Oleh Drh. Petrus Malo Bulu
Apa itu Scabies?
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau parasit dari genus Sarcoptes, terutama Sarcoptes scabiei. Penyakit ini bersifat gatal dan sangat menular, menyerang lapisan luar kulit (epidermis) baik pada manusia maupun hewan.
Hewan Apa Saja yang Bisa Terkena Scabies?
Scabies bisa menyerang berbagai jenis hewan, baik hewan ternak maupun hewan peliharaan. Beberapa di antaranya:
-
Anjing – paling sering terkena Sarcoptes scabiei var. canis
-
Kucing – lebih jarang, tapi bisa terkena Notoedres cati (mirip scabies)
-
Babi
-
Kambing
-
Domba
-
Sapi
-
Kuda
-
Hewan liar seperti rubah, serigala, dan kelinci
Gejala Klinis Scabies
Gejala klinis bervariasi tergantung tingkat infestasi dan respons imun hewan, namun umumnya meliputi:
-
Gatal hebat (pruritus), terutama di malam hari
-
Kudis atau kerak pada kulit (akibat garukan berlebihan)
-
Kemerahan dan peradangan
-
Kerontokan bulu di area tertentu
-
Penebalan kulit (lichenifikasi)
-
Luka terbuka karena garukan
-
Penurunan berat badan dan lemas bila parah
Lokasi yang sering terkena: telinga, siku, perut, dada, dan kaki.
Apakah Scabies Termasuk Zoonosis?
Ya, scabies bersifat zoonosis. Tungau dari hewan bisa menular ke manusia, terutama Sarcoptes scabiei var. canis dari anjing ke manusia. Namun, tungau hewan tidak akan bertahan lama di tubuh manusia dan infeksinya biasanya bersifat sementara.
Pencegahan Scabies
Beberapa langkah pencegahan antara lain:
-
Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan
-
Mengisolasi hewan baru sebelum dicampur dengan hewan lain
-
Menghindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi
-
Sanitasi peralatan yang digunakan bersama
-
Pemeriksaan rutin kesehatan hewan
-
Kontrol populasi hewan liar di sekitar peternakan
Pengobatan Scabies
Scabies bisa diobati, dan pengobatannya cukup efektif bila dilakukan secara menyeluruh:
-
Obat topikal seperti salep sulfur, amitraz, atau permethrin
-
Obat sistemik seperti ivermectin, doramectin, atau selamectin (melalui injeksi atau oral)
-
Antibiotik jika ada infeksi sekunder karena luka garukan
-
Memandikan hewan dengan sampo khusus anti-tungau
-
Membersihkan lingkungan, termasuk alas tidur, kandang, dan peralatan
Catatan: Penanganan harus dilakukan pada semua hewan dalam satu kelompok/kandang untuk mencegah reinfeksi.
Scabies pada Anjing
Anjing yang terinfeksi scabies sering menunjukkan kerontokan bulu, kulit bersisik, dan luka akibat garukan.
Scabies pada Kucing
Kucing dengan scabies biasanya mengalami keropeng di telinga, wajah, dan leher, serta gatal hebat.
Scabies pada Kelinci
Kelinci yang terinfeksi scabies dapat menunjukkan kerontokan bulu dan kerak tebal pada telinga dan wajah.
Scabies pada Sapi
Sapi yang terkena scabies mungkin menunjukkan lesi kulit, kerontokan bulu, dan iritasi pada area tertentu.
Scabies pada Kambing
Kambing dengan scabies sering mengalami luka dan kerak pada kulit, terutama di sekitar wajah dan telinga.