Oleh
Dr.drh.Petrus Malo Bulu,MVSc
Penyakit Tetelo, atau Newcastle Disease (ND), kembali merebak di Kota Kupang dan beberapa wilayah lain di Nusa Tenggara Timur (NTT). Wabah ini mengancam kelangsungan peternakan ayam, mengingat penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian massal pada unggas. Oleh karena itu, langkah pencegahan seperti vaksinasi dan biosekuriti menjadi sangat krusial untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi para peternak.
Pentingnya Vaksinasi dalam Mencegah Tetelo
Newcastle Disease disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxoviridae, yang menyerang sistem pernapasan, saraf, dan pencernaan ayam. Penyakit ini dapat menular dengan cepat melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, udara, peralatan kandang yang terkontaminasi, serta burung liar yang membawa virus. Dengan tingkat kematian yang tinggi, terutama dari strain virus yang ganas (velogenik), para peternak harus menyadari pentingnya vaksinasi sebagai langkah pencegahan utama.
Vaksinasi secara rutin dapat membantu membangun kekebalan ayam terhadap virus Tetelo. Vaksin ND LaSota atau B1 dapat diberikan pada anak ayam sejak usia dini, kemudian diulang secara berkala melalui air minum atau suntikan untuk menjaga daya tahan tubuh unggas. Selain itu, vaksin inaktif juga diperlukan sebagai booster guna memberikan perlindungan jangka panjang, terutama bagi ayam petelur dan indukan.
Biosekuriti Kandang: Upaya Pencegahan Tambahan
Selain vaksinasi, biosekuriti yang baik harus diterapkan untuk mengurangi risiko penyebaran virus di peternakan. Langkah-langkah seperti menjaga kebersihan kandang, mendisinfeksi peralatan secara rutin, membatasi akses orang luar ke area peternakan, serta mencegah kontak dengan unggas liar menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran penyakit ini. Peternak juga harus memastikan bahwa pakan dan air minum tetap bersih serta memberikan vitamin tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam.
Tetelo Bukan Penyakit Zoonosis
Satu hal yang perlu diluruskan adalah bahwa Newcastle Disease bukanlah penyakit zoonosis, yang berarti virus ini tidak menular ke manusia. Meskipun demikian, dampaknya terhadap sektor peternakan sangat besar, sehingga tindakan pencegahan harus dilakukan dengan serius. Jika wabah tidak terkendali, maka tidak hanya peternak yang mengalami kerugian, tetapi juga industri perunggasan secara keseluruhan.
Himbauan kepada Peternak
Dengan adanya wabah Tetelo yang tengah melanda NTT, dihimbau kepada seluruh peternak untuk segera melakukan vaksinasi pada ayam mereka. Jangan menunggu hingga kematian massal terjadi, karena begitu ayam terinfeksi, tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya. Selain itu, segera lakukan isolasi terhadap ayam yang menunjukkan gejala seperti bersin, batuk, diare hijau, kelumpuhan, atau penurunan produksi telur. Jika perlu, lakukan pemusnahan pada ayam yang terinfeksi berat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Pemerintah dan dinas terkait juga diharapkan turun tangan dalam memberikan edukasi serta bantuan vaksinasi kepada peternak, terutama di daerah yang terdampak parah. Jangan sampai wabah ini semakin meluas dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.
Penyakit Tetelo adalah ancaman serius bagi peternakan ayam di NTT, tetapi pencegahannya masih bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat. Vaksinasi, penerapan biosekuriti yang ketat, dan manajemen peternakan yang baik adalah kunci utama dalam mengendalikan wabah ini. Peternak harus bertindak cepat dan tidak menunda vaksinasi untuk melindungi unggas mereka dari ancaman virus Newcastle Disease. Mari bersama-sama menjaga kelangsungan industri peternakan dan mencegah kerugian lebih lanjut akibat penyakit ini!