Kantor Rumah Ilmu

Somewhere on Earth.

Ruang Rapat Rumah Ilmu

Somewhere on the Earth.

Ruang Press Conference Rumah Ilmu

Somewhere on Earth.

PLBN Motaain

Kab Belu NTT

Sabtu, 15 Agustus 2015

Mahasiswa lupa menghubungkan kabel headphones ke laptopnya

Kejadian dimana mahasiswa lupa menghubungkan kabel headphones ke laptopnya saat dia menonton vidio porno pada saat kuliah matematika sedang berlangsung
berikut vidionya

Selamat menyaksikan

Jumat, 14 Agustus 2015

Asam Urat Akut sembuh dengan teh pepaya kelapa.. (Resep ala sinsei cina)

Resep ini cocok buat penyakit asam urat, yang biasanya di sekitar persendian sering sakit, cara memasaknya mudah, demikian juga dengan bahannya, hanya saja, tempat memasaknya tidak boleh menggunakan alat masak alumunium, di karenakan di kuatirkan beracun, karena beberapa unsur kimia dalam herbal tidak boleh bercampur dgn logam alumunium. Pokoknya apa saja asal bukan alumunium.
smile emoticon
Bahan:
Setengah buah pepaya muda
bubuk teh apa saja
1 butir kelapa muda
Caranya : Setengah biji pepaya muda, buang biji. Jgn buang kulit. Di potong2, tempatkan di wadah, tambahkan 4 mangkok air sekitar 800 ml, masak hingga mendidih, setelah mendidih, kecilkan api, masak lagi 3 mnt. Matikan api, tambahkan 1 sdm daun teh (teh bubuk juga boleh, teh apa saja.) Biarkan setengah jam, saring airnya, tambahkan 1 butir air klapa muda segar. 
Minum airnya, habiskan dalam 1 hari. Teh pepaya muda air kelapa, jgn di kulkaskan.

Kamis, 13 Agustus 2015

Langkah-langkah yang anda harus segera lakukan bila anda atau seseorang digigit anjing yang diduga Rabies




Rabies merupakan penyakit asal virus yang dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan (air liur) hewan yang terinfeksi rabies.




Selain anjing, hewan lain seperti kucing, kera dan kelelawar dapat menularkan penyakit ini. 

Virus rabies memiliki sifat yaitu cepat mati dengan zat-zat pelarut lemak antara lain sabun, deterjen, chloroform dan ether.
Saat digigit anjing yang diduga rabies, maka segeralah cuci luka di air mengalir dengan sabun selama 1 jam untuk menghancurkan Virus rabies. Perlu diketahui bahwa virus rabies pada dindingnya terbungkus oleh lemak. Lemak akan larut bila bersentuhan dengan zat-zat pelarut lemak tersebut di atas. Sabun merupakan produk pelarut lemak yang mudah didapat.
Gigitan hewan yang terkena rabies terbukti nyata mematikan bagi korban. Maka penanganan sesegera mungkin sangat diperlukan, penanganan lebih dari 12 jam akan membuka peluang virus rabies menunjukkan gejalanya. Dan apabila telah terlihat gejala bisa dipastikan korban akan meninggal.
Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) terbagi menjadi 3 periode, yaitu :
1. Saat digigit (pre-exposure)
Vaksin diberikan tiga kali yaitu saat digigit, dan diulang di hari ke-7 dan ke-21 atau ke-28 setelah gigitan. Dosis pertama yang diberikan adalah 0,5 mililiter, kemudian menjadi 1,5 mililiter, dan kembali menjadi 0,5 mililiter. Pemberian dilakukan lagi pada tahun berikutnya, kemudian diulang tiap 3 tahun.
2. Setelah digigit (post exposure)
Vaksin diberikan pada saat yang sama dengan vaksin pre eksposure. Namun suntikan pertama diberikan dua kali dengan dosis 0,5 mililiter. Dosis yang sama juga diberikan pada peyuntikan yang kedua dan ketiga.
3. Gigitan berulang (reexposure)
Bila korban kembali digigit dalam waktu kurang dari 3 bulan suntikan re eksposure tidak perlu diberikan. Hal ini dikarenakan antibodi yang diproduksi masih cukup untuk melindungi tubuh.
Bila gigitan terjadi dalam kurun waktu 3 bulan hingga satu tahun, korban harus kembali disuntik satu kali, dengan dosis 0,5 mililiter.
Namun jika gigitan terjadi lebih dari satu tahun, maka suntikan diberikan tiga kali dengan dosis dan durasi seperti suntikan post eksposure.
Vaksin ini tidak menimbulkan dampak buruk apapun. Bekas suntikan terkadang berjejak merah, sedikit bengkak, atau gatal. Namun kondisi ini akan segera menghilang.

Sumber script: Tribun Bali dengan sedikit modifikasi
Sumber Foto: dari berbagai media online

Share this